Yth. Bapak Erwin,
Saya mendirikan sebuah
majalah kawasan, dalam beberapa bulan berjalan responnya cukup bagus hal ini
saya ketahui dari pelanggan yang merespon iklan yang ditayangkan. Namun dari
jumlah iklan yang masuk belum mencapai target karena masih baru. Saya ingin
memperbesar tim sales saya namun yang menjadi kendala adalah penghitungan
honor/ komisi yang harus diberikan agar terjadi win-win solution. Mohon penjelasannya.
Yuliana L
Kelapa Gading - Jakarta
Dear Ibu Yuliana,
Ada dua cara paling tidak, yang dapat
ibu kerjakan untuk meningkatkan income
dari penjualan iklan majalah kawasan ibu. Pertama adalah dengan meningkatkan value dari majalah itu sendiri.
Dikarenakan majalah baru tentunya brand
awareness belum terbentuk apalagi kalau pelanggan atau calon pelanggan
sampai mendapatkan value dari majalah
tersebut. Membuat keunikkan dibanding para kompetitor belum tentu memberi value kepada pelanggan. Tapi kalau majalah ibu dapat memberi value
kepada pelanggan otomatis mereka merasakan adanya sesuatu keuntungan yang
dirasakan, sampai bukan hanya mengetahui majalah ibu itu ada di kawasan
tersebut, namun dapat sampai mereka mencari majalah ibu karena ingin
mendapatkan sesuatu yang mereka kejar tersebut. Kalau pelanggan sampai merasa kehilanggan tidak mendapatkan majalah
ibu artinya majalah ibu sudah sangat memberi dampak kepada pelanggan. Pelanggan
tidak akan mencari majalah untuk melihat iklan saja, tapi artikel. Buku khusus
iklan (directory) saat ini kurang
dicari, kecuali skala industri.
Semoga jawaban saya yang singkat ini
dapat membantu ibu. Artikel-artikel yang di tulis dapat dibaca juga di http://1000pengusaha.wordpress.com. Untuk informasi lebih lanjut dan pertanyaan, email ke erwin.halim.mba@gmail.com. Fb Erwin Halim MBA
Sumber : Koran Kontan, 04 April 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar