Yth. Bapak Erwin,
Beberapa bulan yang
lalu saya memulai bisnis kuliner (angkringan) dengan modal yang relatif kecil.
Ternyata setelah saya jalani sampai dengan saat ini saya melihat sudah
menguntungkan dan ingin membuat cabang. Apa saja yang perlu saya perhatikan
untuk distribusi barang dan pengaturan keuangan? Mohon penjelasannya.
Vonny Cornelia - Surabaya
Dear Ibu Vonny,
Mengenai distribusi barang. Dengan
membuka cabang berarti bargaining power
Ibu terhadap supplier semakin besar
karena kemampuan membeli barang semakin besar. Dan sebenarnya sekaligus
ketergantungan ibu terhadap supplier
semakin tinggi. Kalau dulu ada masalh dengan supplier hanya akan bersinggungan dengan outlet pertama, sekarang
ini dengan membuka outlet yang baru berarti menjadi masalah untuk 2 outlet. Karena
itu ketergantunggan terhadap supplier
harus dikurangi dengan cara memiliki beberapa supplier. Distribusi menjadi semakin kompleks karena sekarang Ibu
harus mengurusi 2 outlet, karena itu sebaiknya ada satu tim yang diperlukan
untuk mengurusi distribusi ke masing-masing outlet, khususnya yang baru ini.
Dengan dibukanya outlet yang baru ini,
sebenarnya Ibu memindahkan sebagian pengetahuan dari bisnis yang lama ke bisnis
yang baru. Namun saya percaya bahwa setiap outlet mempunyai tantangannya
sendiri, sehingga perlu penanganan yang serius juga. Usahakan setiap hari uang
hasil penjualan masuk laporannya. Gunakanlah aplikasi POS (point of sale) portable
yang mobile sehingga ibu dapat
melakukan kontrol terhadap kedua outlet ini dengan lebih teratur dan lebih
mudah. Juga gunakanlah cash register
portable jika memungkinkan. Kedua tehnologi ini sekarang sudah sangat murah
dan mudah didapat.
Semoga jawaban saya yang singkat ini
dapat membantu ibu. Artikel-artikel yang di tulis dapat dibaca juga di http://1000pengusaha.wordpress.com. Untuk informasi lebih lanjut dan pertanyaan, email ke erwin.halim.mba@gmail.com. Fb Erwin Halim MBA
Sumber : Koran Kontan, 25 April 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar