Yth. Bapak Erwin,
Saya ingin memulai bisnis
peternakan, yaitu ternak ayam kampung. Bagaimana prospeknya dan resikonya.
Apakah peluangnya cukup menjanjikan dan bagaimana dengan permodalannya.
Lerman - Grogol- Jakarta
Barat
Dear Pak
Lerman,
Memulai sebuah bisnis memerlukan keberanian
dan perhitungan resiko. Dan tentunya yang utama adalah passion akan bisnis yang akan bapak geluti. Kalau tidak ada passion akan sangat sulit jika bapak jalankan
di tengah jalan. Pilihan bapak untuk memulai bisnis peternakan ayam kampung tentunya
memiliki pertimbangan. Ada beberapa hal perlu bapak pertimbangkan.
Kedua, mengenai prospek dan resiko bisnis
peternakan ayam kampung ini. Tentunya dalam menjalankan bisnis ini bapak harus mempunyai
channel untuk penjualannya. Jangan memulai
bisnis ini jika tidak mempunyai jalur untuk menjual produk peternakan. Karena bisnis
peternakan relative lebih beresiko. Bapak menjual produk yang bernyawa yang
dapat terkena penyakit dan mengalami kematian, artinya kerugian. Karena itu pastikan
dalam menjalankannya bapak memiliki teknisi peternakan atau dokter hewan jika skala
bisnis bapak cukup besar. Prospeknya bagus sekali karena ayam kampung tidak secepat
ayam ras, maka kebutuhan yang semakin meningkat menjadikan peluang pasar yang
juga terus meningkat. Semakin tidak secepat ayam ras pertumbuhannya, berarti kebutuhan
pasar mengalami gap dan inilah peluang bapak. Carilah pakan
yang membuat pertumbuhan lebih meningkat dan bibit unggul yang pertumbuhan nyalebih
cepat. Tehnologi yang terbaru kan saat ini dapat mendukung bisnis peternakan ayam
kampong ini. Namun hindari penggunaan hormone pertumbuhan dan antibiotic yang
berlebihan, karena salah satu peluang yang besar dari ayam kampung adalah back to nature-ya.
Hal
terakhir mengenai permodalan. Permodalan bisnis peternakan tergantung dari skala
yang akan bapak kerjakan. Apakah peternakan rakyat yang di bawah 5000 ekor,
skala menengah atau skala besar. Semua tergantung dari strategi yang akan bapak
pilih. Termasuk di dalamnya system pengisian kandang. Usul saya, carilah pakar
di bidang peternakan ayam kampung ini untuk masalah teknisnya atau bapak mengikuti
pelatihan yang cukup. Belajarlah dari ahlinya dan carilah jalur pemasarannya.
Semoga
jawaban saya yang singkat inidapat membantu Bapak. Artikel-artikel yang di
tulis dapat dibaca juga di http://1000pengusaha.wordpress.com. Untuk informasi lebih lanjut dan pertanyaan, email keerwin.halim.mba@gmail.com.Fb Erwin Halim MBA.
Sumber : Koran Kontan, 17 Oktober 2014